Rabu, 20 Maret 2013


Dua pelatih muda Indonesia, Rudy Eka Priyambada dan Ricky Nelson, saat ini tengah berada di kota Zibo, China. Mereka sedang mengikuti AFC Project Future Coach Batch 09, Refresher Course yang bertepatan dengan putaran final AFC U19 Championship 2010, 13-18 Oktober di Zibo.

Kehadiran mereka pada event ini atas undangan langsung dari AFC Coaching Development. Selama di Zibo, mereka mendapat tugas menganalisa pertandingan AFC U19, di mana saat ini sudah memasuki babak semi final. Tim yang bertanding di semi final, Kamis (14/10) adalah Australia vs Saudi Arabia dan Korea Utara vs Korea Selatan.

“ Hasil analisis dan evaluasi ini akan menjadi pelajaran bagi perkembangan sepakbola di kawasan Asia,” ungkap Rudy Priyambara, melalui surat elektroniknya kepada pssi-football.com.

Rudy dan Ricky memang termasuk dalam program pengembangan pelatih muda AFC Project Future 09 yang diselenggarakan oleh AFC. Program ini sendiri merupakan gagasan langsung dari presiden AFC Mohammed Bin Hammam.

“ Tahun ini program AFC Project Future sudah memasuki angkatan ketiga. Saya dan Ricky sendiri merupakan bagian dalam angkatan kedua. Selama dua tahun ini, kami selalu dimonitor oleh AFC serta diberikan penyegaran-penyegaran kepelatihan sepakbola, termasuk seperti yang kami lakukan di Zibo,” papar Rudy.

Tak hanya pada event AF U19 Championship 2010, mereka juga diberi kesempatan oleh AFC untuk menimba ilmu dan melakukan studi banding di Eropa seperti, Austria, Jerman, Spanyol dan tahun depan rencanya akan ke Inggris.

Dengan terpilihnya pelatih muda Indonesia dalam proyek ini, diharapkan menjadi awal yang baik bagi masa depan sepakbola Indonesia. Dan, tentunya harus bisa mengaplikasikan ilmu mereka dalam pengembangan sepakbola usia dini di tanah air. (asp)

Oleh: Reza Adi Surya
Bola - Jumat, 19 Oktober 2012 | 12:02 WIB

Postura !!



INILAH.COM, Jakarta - Nama Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih muda berbakat dengan torehan banyak prestasi. Hal ini yang ingin diikuti oleh pelatih muda Indonesia, Rudy Eka Priyambada.

Mungkin banyak yang masih asing dengan nama tersebut. Maklum saja, Rudy memang belum pernah menjadi pelatih klub di Indonesia. Namun, jika melihat jejak rekam dan Curriculum Vitae (CV)-nya, ia layak diperhitungkan.

Kabar yang santer beredar, Rudy akan menangani sebuah klub Divisi Utama PT LPIS, Bali Devata. Pelatih kelahiran 5 Desember 1982 itu membenarkan kabar tersebut. Namun, ia masih harus menjalani beberapa tes sebelum diangkat menjadi pelatih Bali Devata.

"Saya memang sudah mendapat tawaran untuk melatih klub Bali Devata. Namun, masih ada beberapa tes yang harus saya lewati. Salah satunya adalah tampil di sebuah turnamen yang diikuti oleh Persebaya, Timnas Indonesia dan Timor Leste. Turnamen itu akan digelar 8-11 November mendatang," ujar Rudy kepada INILAH.COM.

Rudy menambahkan bahwa target yang ia usung dalam turnamen tersebut adalah juara ketiga.

Di usia yang masih muda, riwayat kerja Rudy cukup panjang. Ia sudah memiliki lisensi B dari AFC. Ia juga pernah mengikuti kepelatihan B di Jerman bersama Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Sebelumnya, Rudy pernah melatih sebuah klub semi pro Australia, Monbulk Rangers dan membawa timnya juara Energy Cup 2012 FFV East Victorian Regional.Rudy termasuk sebagai Elite Coach di bawah Federasi Sepak Bola Australia (FFA).

"Andai berhasil menjadi pelatih Bali Devata, saya ingin membuat klub sepak bola modern, yakni menggabungkan teknologi dan metode modern dalam latihan alias tidak lagi klasik," ujarnya.

Rudy melanjutkan bahwa tahun 2014 nanti rencananya ia akan dipanggil lagi oleh DFB ke Jerman untuk mengikuti kursus lisensi UEFA. Rudy mengaku sudah mulai membantu PSSI untuk membuat Technical Analysis.


"Hal itu sudah saya lakukan ketika Timor Leste bermain di Bali. Tugas saya menganalisa permainan Timor Leste dan memberikan laporannya ke PSSI. Selain itu, saya juga ikut membantu menganalisa performance Timnas Indonesia U-18 yang saat ini berada di Iran mengikuti Kejuaraan Pelajar Asia," ia menutup.

Rudy memang ingin mengikuti jejak Mourinho, pelatih Real Madrid saat ini. Ia ingin membuktikan kemampuan dan pengalamannya menimba ilmu di Jerman serta pengalaman melatih di Australia agar bisa membawa Bali Devata meraih prestasi maksimal.[iaf]

Selasa, 19 Maret 2013

Posted by Unknown On 20.38 | No comments
Contact

Official of Rudy Eka Priyambada on

Twitter 

Facebook
 
Email 
Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.

Blogroll

About